"Dia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka mereka" (Mazmur 147:3) adalah salah satu bait yang terdapat dalam mazmur tanggapan pada misa hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 yang lalu. Entah mengapa, dari semua ayat mazmur tanggapan, ayat inilah yang langsung mengena di hati saya saat ini.
Seakan-akan Tuhan Yesus sendiri yang sedang menyanyikan lagu mazmur itu untuk saya, menghibur, dan menguatkan diri saya atas kekecewaan yang belum ama ini saya rasakan. Ayat yang sangat simpel, namun bermakna sangat dalam (terutama bagi yang sedang galau karena patah hati.. hehehe..). Bukan bermaksud melebih-lebihkan, namun saya saat itu menjadi merasa seperti dikuatkan oleh Yesus sendiri.
Sesampainya di rumah, saya langsung membuka Alkitab (yang sangaaat jarang saya buka) dan mencari ayat tersebut. Mazmur 147:3. Kemudian saya tertarik untuk membuka lembar halaman sebelumnya dan mendapati ayat yang serupa: "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwaya" (Mazmur 34:19).
Sejenak saya merenungkan ayat-ayat yang terkandung dalam injil Mazmur tersebut. Tuhan Yesus benar-benar sangat baik (romantis, lebih tepatnya), karena Dia tidak hanya menyembuhkan luka di hati, namun juga mampu menghilangkan bekas luka itu. Sangat berbeda dengan apa yang saya kira sebelumnya. Saya beranggapan bahwa mungkin seiring dengan berjalannya waktu, luka hati saya akan sembuh, namun tidak dengan bekas lukanya. Seperti jika kita tergores pisau. Luka akibat goresan itu dapat sembuh (darah berhenti dan tidak merasakan perih) kembali. Tetapi tidak dengan bekas lukanya. Apalagi kalau goresannya sangat dalam, sehingga harus dijahit oleh bantuan dokter. Bekas jahitan itu tentu saja masih tampak dengan jelas.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Tuhan Yesus. Dia sanggup menghilangkan bekas luka itu. Dia juga (tanpa kita sadari) selalu berada dekat dengan mereka yang sedang mengalami patah hati dan menyelamatkannya. Walaupun Dia saat ini memberikan kita beban salib yang seringkali kita anggap terlalu berat, namun Dia tidak akan pernah meninggalkan kita memanggul beban salib itu sendirian.
Seperti mendapat rasa sukacita dan ketenangan hati bahwa Tuhan Yesus saat ini ada di dekat saya, menyembuhkan segala luka hati saya dan menghilangkan semua bekas luka itu. Itulah janji Tuhan Yesus yang selalu kekal abadi. Tinggal apakah kita semakin percaya atau malah sebaliknya. Buat saya sendiri, saya menjadi semakin percaya bahwa tidak ada yang perlu saya khawatirkan. Saya tidak sendirian. Dia ada di dekat saya dan Anda saat ini, melalui bantuan sahabat, teman, dan keluarga.
Pengharapanku ada padaMu, Bapa. Bentuklah aku seturut dengan rencanaMu.. :)
God bless us!
Halleluya!
Tuhan itu Maha Segalanya yang Baik, berarti Tuhan itu Maha Romantis, Maha Bisa Mengetahui Semua yang Kamu Perlukan dan Selalu Bisa Menyediakannya. Nice sharing!
ReplyDeleteIya gan.. gimana ga romantis, dari ayat injil itu jelas banget membuktikan kalau Tuhan itu ga akan pernah meninggalkan kita, senang maupun susah, bahkan saat kita terpuruk sekalipun.. so sweet banget! :) Makasih komennya ya gan! keep posting too! GBU
ReplyDeleteDia itu ngertiin kita banget lho...
ReplyDeleteiyaa cheel... banget.. :)
ReplyDelete